Warmest regards

May 24, 2025

Ternyata, Boleh Kalah dengan Rasa Takut adalah Privilege

Malam tadi, saat aku sedang makan sendirian di ruang makan, Ibu mertua menghampiriku untuk memberikan informasi rencana umroh salah satu saudara. Ibu memang tahu bahwa aku punya keinginan untuk pergi umroh. Kurang lebih inti pembicaraannya seperti ini,

Ibu: Ca, Mba Uum sama anaknya mau umroh bulan Juli, Aca sama Budi bareng aja biar enak ada barengannya, barangkali jadwalnya cocok.

Aca: Iya, Bu, nunggu jadwal pasti Mas Budi dulu

Ibu: Kan enak kalau ada barengannya gitu, ke mana-mana jadi ada temennya

Aca: Gak ada barengannya juga enak-enak aja kok Bu, kan niatnya ibadah

Ibu: Ya jangan lah kalau gak ada barengannya, ntar kan pas di sana (Mekkah) Aca sama Budi misah, kalau ngga ada barengannya serem

Aca: Kan umroh banyak barengannya, Bu, misalnya sendirian juga gak apa-apa (si gak bisa nge-iya-in aja biar cepet, maksudku kan walaupun tidak bersama keluarga, umroh itu pasti rombongan...)

Ibu: Yaudah iya terserah, yang penting ibu udah kasih tahu

Maaf ya, Ibu. Menantu Ibu ini memang lumayan keras kepalanya, keras keinginannya. Di samping itu, menantumu ini ternyata tidak pernah terbiasa kalah dengan rasa takut.

May 15, 2025

Menulis Harus Nunggu Mood?

Mengutip kalimat Raditya Dika di salah satu siniar YouTube,

"Kalau kita menulis dengan mood yang jelek, hasilnya pasti tulisan yang jelek. Tapi harus diingat, satu lembar tulisan jelek masih lebih bagus daripada tidak ada tulisan sama sekali"

March 22, 2025

Pekan SNBP yang Membawa Nostalgia

Perpus UI dan Danau Kenanga

Bagi yang belum tahu, mungkin algoritma media sosialnya sudah tidak membawa konten ini, minggu lalu menjadi minggu yang mendebarkan untuk anak-anak SMA. Minggu lalu adalah masa pengumuman SNBP--dulu namanya 'undangan' atau 'SNMPTN'--yaitu ujian masuk perguruan tinggi menggunakan nilai rapor, tanpa tes. Bagi anak-anak yang lolos di SNBP, mereka sudah dijamin akan mendapatkan kursi di perguruan tinggi sesuai dengan pilihan mereka. Sementara, untuk yang belum lolos harus berjuang kembali melalui ujian tulis bersama, atau ujian mandiri tiap universitas.