Warmest regards

Showing posts with label Curahan Hati. Show all posts
Showing posts with label Curahan Hati. Show all posts

May 24, 2025

Ternyata, Boleh Kalah dengan Rasa Takut adalah Privilege

Malam tadi, saat aku sedang makan sendirian di ruang makan, Ibu mertua menghampiriku untuk memberikan informasi rencana umroh salah satu saudara. Ibu memang tahu bahwa aku punya keinginan untuk pergi umroh. Kurang lebih inti pembicaraannya seperti ini,

Ibu: Ca, Mba Uum sama anaknya mau umroh bulan Juli, Aca sama Budi bareng aja biar enak ada barengannya, barangkali jadwalnya cocok.

Aca: Iya, Bu, nunggu jadwal pasti Mas Budi dulu

Ibu: Kan enak kalau ada barengannya gitu, ke mana-mana jadi ada temennya

Aca: Gak ada barengannya juga enak-enak aja kok Bu, kan niatnya ibadah

Ibu: Ya jangan lah kalau gak ada barengannya, ntar kan pas di sana (Mekkah) Aca sama Budi misah, kalau ngga ada barengannya serem

Aca: Kan umroh banyak barengannya, Bu, misalnya sendirian juga gak apa-apa (si gak bisa nge-iya-in aja biar cepet, maksudku kan walaupun tidak bersama keluarga, umroh itu pasti rombongan...)

Ibu: Yaudah iya terserah, yang penting ibu udah kasih tahu

Maaf ya, Ibu. Menantu Ibu ini memang lumayan keras kepalanya, keras keinginannya. Di samping itu, menantumu ini ternyata tidak pernah terbiasa kalah dengan rasa takut.

February 27, 2024

Hal Paling Mengganggu dari Pilpres Kali Ini

Creator: Osama Hajjaj

Sekitar 2 minggu yang lalu, Pemilu serentak nasional diadakan. Alhamdulillah, setelah Pemilu terakhir statusku masih lajang, Pemilu kali ini aku sudah berdomisili di Jakarta lagi setelah 4,5 tahun tinggal di Pekanbaru. Kemarin pun aku bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) bareng Paksu. Alhamdulillaah. Di tengah beragam "chaos"nya pemilu kali ini, aku masih bahagia.

Seperti pemilu sebelum-sebelumnya, kontes politik selalu saja diwarnai berbagai kemelut, mulai dari berbagai transfer pemain, collab yang gak tertebak, bertebaran hoax, juga munculnya pemain baru. Sejujurnya, di sinilah kemampuan setiap manusia untuk "tabayyun" dan berpikiran jernih sangat penting untuk dipraktikkan setiap waktu.

Media sosial yang jadi medan pertempuran di pemilu kali ini juga cukup berbeda. Ada Tiktok yang jadi "markas"nya para generasi Z yang rata-rata baru akan menjalani pemilu untuk pertama kali. Twitter yang per tahun 2023 sudah "bancakan" (red: ganti nama) jadi X juga ngga kalah ramai. Di sini lebh didominasi oleh generasi Y, walaupun banyak juga generasi X, Z, bahkan baby boomers di sini. Facebook masih eksis juga, meskipun sudah banyak ditinggal oleh penduduk mudanya.

January 27, 2022

Now The Rug is Lifted

Aku butuh advice sejujurnya..... (or nah?)

Aku butuh listener sejujurnya mungkin ya, lalu lihat nanti apakah aku butuh advice.

Ini dimulai dari how chill I am knowing the fact that aku masuk usia yang semakin matang (hahaha). Nope, lebih tepatnya aku agak 'panik' knowing that I've always been too 'chill' in managing myself. Lalu di sisi lain banyak orang yang sayang aku, yang lebih concern terhadap how my life will be going. Don't get me wrong, ini bukan sindiran at all dan aku bener-bener tersanjung karena banyak yang peduli sama aku.

November 15, 2021

Begadang Karena Taylor Swift

Source: deviantart bobascher

Seingatku, kopi di kafe Zuhs tadi siang ngga strong-strong amat, lebih strong kopi di 105 atau Pungu, tapi here I am, 1:30 AM in the morning and widely awake. Okay, but if there's somebody to blame, let's blame Taylor Swift's latest release 'All Too Well 10-minutes Version'. Yes, she's definitely the craziest queen of all time.... ANYWAYS,

October 5, 2021

This is What Happens when You Don't Live with Your Dad All Your Life, and You Fell in Love

First it makes you happy,

that tingling feeling inside your tummy,

but strange.

It's just strange that,

somehow, a man believed in you.


Then you believe too,

that he was the puzzle piece,

that fits all of it.

But strangely, it's not.

That deep hollow isn't fulfilled.


The thoughts of being cared,

being protected,

are just comforting.

But deep down you know,

that someday somehow, it won't last.


You love him,

you want to spend the rest of your life,

only with him.

But you are okay too in your solitude.

You love him but, you love yourself more.

January 16, 2021

Orang Kedua yang Belajar jadi Pertama

Doc. Ma'ruf Saragih

Pertama-tama aku pengen tahu, menurutmu leadership/kepemimpinan itu nature or nurture?

Apakah ada beberapa orang yang "born to be a leader" atau "everyone can be a leader"?

October 18, 2020

Curahan Hati

Aku selalu berkeyakinan bahwa hidup itu santai aja. Ngga perlu selalu jadi juara. Bahkan ngga perlu selalu berkompetisi. Jadi orang baik aja udah cukup, jangan menyakiti orang lain.

Tapi akhir-akhir ini aku bener-bener merasa gamang; kosong dan clueless. Saking ngga ada hal yang aku kejar sebegitunya, atau yang membuat aku semangat-semangatnya. Kayaknya tagline Chitato mulai ngga relevan buat aku. My life is currently flat.

August 20, 2020

Agustus Bulan Audit

sunset pantai padang

Agustus adalah bulan meragu. Bulan setelah usiaku bertambah di bulan sebelumnya, lalu pelan-pelan menyadari posisi dan situasi diri seperti apa. Ibarat kantor, di bulan ini aku mengalami "audit" dari diriku sendiri: Apakah yang kulakukan sudah benar? Kekurangan apa yang masih perlu diperbaiki? Pencapaian apa yang sudah dilampaui?

Ragu dengan suatu hal itu menyebalkan. Tapi yang paling menyebalkan adalah ketika kita meragukan diri sendiri. Tadinya aku kira aku udah oke, ternyata ngga juga. Aku kira aku bisa, ternyata ngga juga.

Apa yang kamu lakukan kalau kamu mulai meragukan diri sendiri?

May 15, 2020

Orbit

Hari yang menyenangkan, hari yang buruk, bagaimanapun hari berjalan, semua berakhir di pukul 6 sore. Setelah itu aku tenggelam di either youtube or kdrama sampai mataku lelah. Lalu tidur. Lalu hari baru berjalan lagi seperti sebelum-sebelumnya.

Ngga ada excitement. Ngga ada kekesalan yang sebegitunya. Yang ada hanyalah Senin sebelum Selasa, lalu Rabu setelahnya. Seterusnya.

I feel like I became a zombie
Not alive but I’m still walkin’
When the sunrise is upon me
I’ll be waitin’ for the day to pass by
--Day6 - Zombie

April 5, 2020

Capek sama Corona

Udah sekitar 1 bulan Indonesia dihebohkan sama virus made in China satu ini. Udah 2 minggu lebih anjuran Work From Home (WFH) diserukan ke seluruh negeri (ya walaupun aku ngga kebagian juga but, yea~). Setiap orang punya caranya sendiri untuk 'bertahan hidup' dan 'stay sane' dengan keadaan ini. Kalau aku, cara salah satunya adalah menghilangkan (mute) kata-kata yang berhubungan sama Corona di Twitter. Mungkin bisa dicoba~



January 19, 2020

Gak Bisa Diulang Banget nih, Tuhan?


Di salah satu tulisanku, kalau ngga salah di sini, aku bilang bahwa aku adalah salah satu manusia yang menyayangkan bahwa waktu (time) itu jalannya linear. Dia berjalan lurus ke depan dan tidak bisa terulang atau berjalan ke belakang. Setiap memikirkan hal ini, aku merasa seperti dicurangi bahwa aku lahir di dunia seperti ini--entah dicurangi oleh siapa.

September 22, 2019

Main Jungkat-Jungkit


Banyak kawan yang bilang bahwa Acha ini orangnya super positive-minded. Acha selalu bisa 'ambil hikmahnya'. Acha selalu ceria di segala sesuatu.

Guys,

sebetulnya aku ya manusia biasa yang banyak sambatnya.

August 22, 2019

Menjelang Akhir Minggu ke-3

Shalat Idul Adha di tengah Pekanbaru yang berasap. 

Ini adalah postingan pertama sejak berpindah ke kota yang baru ini, Pekanbaru, Riau. How's my life here? Hmmm... Fine, but not too fine. Bad, but not too bad, I guess~

January 7, 2019

Pikiran di Awal Tahun Ini


Tiba-tiba muncul di kepalaku, betapa banyak banget hal udah terjadi setidaknya 5 tahun terakhir. Kalau hidupku dibilah setiap 5 tahun, 5 tahun belakang adalah 5 tahun paling signifikan dalam hidupku (yaiyalah).

December 10, 2018

Tentang Isu Body Shaming


Belum lama ini aku mengalami body shaming. Tepatnya ketika mengurus paspor, ketika akan memasukkan sidik jari menggunakan alat biometrik. Laki-laki yang ada di loket tersebut berkata,
"Habis hujan-hujanan ya?"

Kebetulan saat menuju ke kantor imigrasi itu aku memang sempat kehujanan. Dengan polosnya aku jawab,
"Hehe, iya, Mas"

Aku kira pertanyaan tersebut disampaikan karena mungkin bajuku agak basah (tapi ngga kuyup kok, hanya beberapa tetesan aja). Lalu laki-laki itu melanjutkan perkataannya,
"Ooh, habisnya tangannya keriput banget, kayak habis hujan-hujanan, hahaha"

November 13, 2018

I Wish I Will be Strong Enough

Ngga cuma satu atau dua orang teman yang bilang bahwa aku adalah orang yang bisa mengatur emosi dengan baik. Pertama, karena aku ngga pernah marah yang meledak-ledak. Kedua, aku ngga pernah sedih berlarut-larut. Aku cukup tersanjung mendengar ini. Semoga aku memang demikian ya haha.

March 11, 2017

2 Feelings I Hate The Most

Banyak hal yang akhir-akhir ini aku alami yang bikin aku ingin nulis ini. 2 perasaan yang paling aku tidak suka. Ini bukan terpikir baru-baru saja, tapi dari dulu memang aku selalu nggak suka. Baru sekarang--i dont know exactly why now--aku ingin menuangkannya ke dalam bentuk tulisan.

December 30, 2016

Dilema Orang Kedua

Di balik jabatan w a k i l yang--sometimes--terdengar 'wah', ada pergulatan batin yang pasti dirasa.
"Ooh kamu wakil ketua? Keren dong." kaga tau ini keren beneran apa ngga
"Oiya kamu wakilnya?" dengan nada seakan-akan "lahiya? kaga pernah keliatan dah"

April 4, 2016

It wasn't a Mistake, but Still It's not Right

"siapa yang salah?"
Mungkin waktu. Mungkin egoku.
Waktu, karena ia mendesain sebuah pertemuan berpasangan dengan kepergian.
Egoku, karena adalah sebuah pilihanku, segala di antara pertemuan dan kepergian.

"apa ini sebuah kesalahan?"
Bukan. Kami bukan sebuah kesalahan. Kami adalah sebuah percobaan, dan percobaan tak pernah memiliki garansi keberhasilan.

"sedih?"
Aku sedih. Tentu aku sedih. Ketika sebuah penyudahan benar-benar terjadi dengan cepat, dan aku di sini hanya bisa duduk termenung sambil sesekali menertawakan bagaimana semesta berjalan.

"menyesal?"
Menyesal akan bagaimana pilihan yang ku ambil tidak selalu pilihan terbaik. Aku sempat yakin akan sebuah akhir yang lebih indah dari ini. Tapi semesta suka bercanda.

"beranikah?"
Untuk mencoba lagi? Pun suatu hari kulakukan, akan kupastikan itu bukan sebuah percobaan. Pun suatu hari aku mencoba lagi, usahaku harus lebih besar dari ini.

"siapa?"
Yang tepat, di saat yang tepat, dengan cara yang tepat, dengan niat yang tepat, dengan visi yang tepat.

"lalu ini tak salah?"
Ini tidak benar.
Maka selanjutnya aku harus melakukan hal yang benar.

October 26, 2014

We ain't Children No More

Percakapan dengan Erlangga, salah satu teman jurusanku dan kami sama-sama di asrama UI:
*makan di kantin asrama*
*doi ngomongin boyband Korea yang baru keluar*
Er: Umurnya sama kayak kita lho, Cha! Muda banget kaaan.
Ac: Wah, iya ya muda bangeeet......... Eh, ya enggak muda juga Er, 19 tahun kan.
Er: Iyasiiih........
Ac: Umur-umur sekita tuh umur-umur artis yak hahaha.
Er: Iya Cha, tapi aku kok masih ngerasa kecil ya. Masih anak kecil gitu.
Ac: Sama banget Er!!!
Er: Harusnya umur segini kita udah mikir panjang-panjang gitu.
Ac: Iyaaaaa..... Kitanya masih ngerasa kecil-kecil aja, padahal bentar lagi..... (nikah, tapi gak kusebutkan wkwk)
Yah begitulah.
Usiaku 19 tahun yang berarti bahwa tahun depan aku tepat dua puluh kali mengelilingi matahari. Usia yang cukup untuk berpikir jauh ke depan. Usia yang cukup untuk...well, merencanakan 'hidup'. Usia yang cukup untuk tidak hanya berandai-andai tentang masa depan, tetapi juga mencari jalan untuk mewujudkan.

Bahkan sekarang gue belom nentuin mau masuk peminatan apaaaa

Kalau soal pekerjaan, aku punya beberapa keinginan, atau alternatif, atau kemungkinan. Intinya aku sudah punya bayangan untuk ini.
Setelah beberapa lama kerja, perempuan inginnya nikah lah yaa. Soal pendamping hidup, bukan prioritas saat ini. Kita lihat saja. Yang pasti aku harus punya pendamping saat wisuda. That's target. --wakakakak--
Setelah menikah, perempuan akan sejati setelah memiliki anak. Well at least that's in my opinion. Ingin punya anak berapa? Laki-laki atau perempuan? Ini kita-lihat-saja lainnya.

Slowly but sure, I'm on my way to reach my dream.
And we, all of us, have to accept the reality that,



WE AIN'T CHILDREN NO MORE